Facebook, Ada Apa Dengan Facebook


Akhir-akhir ini berita yang berhubungan dengan pemanfaatan Facebook secara tidak benar kembali muncul, misalnya kasus penculikan seorang siswi SMP oleh pemuda yang mengaku Pacar yang di kenal melalui Facebook (Perlu dibuktikan terlebih dahulu tentunya), prostitusi di dalam Facebook. Semua itu memang membuat situs jejaring sosial ini membawa efek negatif terhadap para penggunanya.
Baru-baru ini, sepertinya perbincangan yang berhubungan dengan Facebook menjadi tema favorit di beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Siapa itu Facebook? Ada apa dengan Facebook? sehingga sebegitu terkenalnya di dunia termasuk juga di Indonesia.
Saat ini siapa yang tidak kenal dengan yang namanya Facebook. Hampir di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia, telah terjangkit "Virus" Facebook. Mulai dari anak muda, orang tua, bahkan anak-anak telah mengenal Facebook.

Siapa Facebook itu?Facebook (disingkat FB) merupakan situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg yang berusia 21 tahun, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-email suatu universitas dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e-mail apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.

Khusus untuk Indonesia situs pertemanan Facebook ini kini telah menjadi situs intenet yang paling banyak diakses oleh pengguna internet indonesia. Menurut situs Alexa.com, di Indonesia Facebook menduduki peringkat pertama untuk trafic penggunaan situs internet perharinya. Walaupun untuk ukuran Banwitch youtube.com tetap menjadi yang nomor sati.

Lalu ada apa dengan Facebook? masih ingat tentunya dengan berita atau wacana dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berencana mengeluarkan fatwa bahwa Facebook itu haram, karena dianggap sebagai media untuk melakukan kegiatan-kegiatan negatif . Walaupun kemudian wacana itu berlalu karena menimbulkan berbagai perbedaan pendapat. Namun akhir-akhir ini berita yang berhubungan dengan pemanfaatan Facebook secara tidak benar kembali muncul, misalnya kasus penculikan seorang siswi SMP oleh pemuda yang mengaku Pacar yang di kenal melalui Facebook (Perlu dibuktikan terlebih dahulu tentunya), prostitusi di dalam Facebook. Semua itu memang membuat situs jejaring sosial ini membawa efek negatif terhadap para penggunanya.

Pada dasarnya tidak semua yang berhubungan dengan Facebook itu negatif, Semua dikembalikan lagi kepada peggunanya. Memang benar setiap kelebihan pasti memiliki beberapa kekurangan dan begitu juga sebaliknya setiap kekurangan pastilah memiliki beberapa kelebihan yang lainya.

Beberapa contoh manfaat positif yang dapat kita ambil dari sistus jejaring sosial Facebook diantaranya sebagai berikut :
  1. Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.
  2. Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar,
  3. Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak kebaikan.
  4. Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.
  5. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.
  6. Membangun komunitas kelompok tertentu, Sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.
  7. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.
  8. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.
Seangkan beberapa contoh dampak negatif yang seharusnya bisa kita hindari adalah sebagai berikut:
  1. Mengurangi kinerja karena karyawan perusahaan, dosen dan mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja, pasti mengurangi waktu kerja.
  2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga, ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka karena Facebook.
  3. Tergantikannya kehidupan sosial karena sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Facebook sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka.
  4. Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur, karena Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.
  5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya, seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka.
  6. Pornografi, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
  7. Kesalahpahaman, seperti kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.
Melihat adanya manfaat positif dan negatif yang ada pada situs pertemanan Facebook seperti diatas, semuanya kembali berpulang pada diri masing-masing. Apakah akan menggunakan manfaat yang positif atau menggunakan Facebook yang mengakibatkan dampak negatif. Apabila kita selalu memperdebatkan positif dan negatifnya maka sudah dapat dipastikan masalah ini tidak akan selesai. Akhirnya hanya kebijaksanan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat yang dapat menuntun kita untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi ini secara bijak, sehat dan bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar