Dengan menggunakan metode bamboo dancing diharapkan terjadi pemerataan informasi atau topik yang diketahui oleh siswa. Metode bamboo dancing tentunya sangat bermanfaat guna pembelajaran di kelas agar lebih variatif sehingga tidak membosankan siswa.
Pembelajaran dengan metode bamboo dancing sangat baik digunakan untuk mengajarkan berkaitan informasi - informasi awal guna mempelajari materi selanjutnya. Dengan menggunakan metode bamboo dancing diharapkan terjadi pemerataan informasi atau topik yang diketahui oleh siswa. Metode bamboo dancing tentunya sangat bermanfaat guna pembelajaran di kelas agar lebih variatif sehingga tidak membosankan siswa.
Adapun langkah-langkah metode pembelajaran bamboo dancing adalah sebagai berikut :
- 1. Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oelh guru. Pada tahap ini guru dapat menuliskan topik atau melakukan tanya jawab kepada siswa berkaitan dengan pengetahuan peserta didik tentang topik yang diberikan. Langkah ini perlu dilakukan agar siswa lebih siap menghadapi materi yang baru.
2. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Misalkan jika dalam kelas terdapat 40 anak , maka tiap kelompok besar terdiri 20 orang.
3. Pada kelompok besar 20 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 10 orang diatur yang saling berhadap-hadapan dengan 10 orang yang lainnya, dengan posisi berdiri. Pasangan ini disebut dengan pasangan awal.
4. Kemudian guru membagiakn topik yang berbeda-beda kepada masing-masing pasangan untuk didiskusikan. Dalam langkah ini guru memberi waktu yang cukup agar materi yang didiskusikan benar-benar dipahami siswa.
5. Usai berdiskusi , 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar yang yang berdiri berjajar saling berhadapa itu bergeser mengikuti arah jarum jam . Dengan cara ini tiap-tiap peserta didik mendapat pasangan baru dan saling berbagi informasi yang berbeda, demikian seterusnya. Pergerakan searah jarum jam baru berhenti ketika peserta didik kembali ke tempat asalnya. Gerakan saling bergeser dan berbagai informasi inilah menyerupai gerakan pohon bamboo yang menari-nari.
6. Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas. Guru memfalitasi terjadinya intersubyektif, dialog interaktif, tanya jawab dan sebagainya. Melalui kegaiatan ini dimaksudkan agar pengetahuan hasil diskusi oleh tiap-tiap kelompok besar dapat diobyektifkan dan menjadi pengetahuan bersama seluruh kelas.
Metode ini tampaknya sangat bermanfaat guna membangun kebersamaan antar siswa. Dalam metode ini tidak terjadi persaingan , siswa saling berbagi informasi . Diskusi antar siswa terjadi pada saat berpasangan dan pada saat presentasi topik pelajaran. Hal ini sangat bermanfaat guna mengaktifan siswa.
Sayangnya pada metode ini jika dibentuk kelompok besar guru harus menyiapkan topik yang banyak juga. Topik yang terlalu banyak juga akan berakibat pada pada saat diskusi membutuhkan waktu yang relatif lama.
Tampaknya pemanfaatan metode ini perlu modifikasi pada saat pelaksanaannya. Pada mata pelajaran tertentu penggunaan metode ini relatif sulit. Misalkan matematika, yang akan mempelajari materi awal berkaitan dengan notasi , fakta dan konsep yang tentunya tidak bisa digunakan dengan metode diskusi. Namun demikian tentunya metode ini layak dicoba agar pembelajaran lebih bervariatif dan tidak membosankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar